Bagi Perusahaan
A. Menambah saldo perusahaan
1. Penerimaan yang sudah dicatat oleh Bank tapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya:
- Hasil inkaso Bank
- Jasa giro
- Transfer Bank
2. Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar
3. Kesalahan perusahaan mencatat penerimaan terlalu kecil
B. Mengurangi saldo perusahaan
1. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh Bank tapi belum di catat oleh perusahaan, misal:
- Biaya administrasi Bank
- Cek ditempat
2. Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecil
3. Kesalahan perusahaan mencatat penerimaan terlalu besar
4. Setoran cek tidak cukup dana/cek kosong
Bagi Bank
A. Menambah saldo Bank
1. Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tapi belum dicatat oleh Bank,
misalnya:
- setoran dalam proses
- penerimaan tagihan belum disetor ke Bank
2. Kesalahan Bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar
3. Kesalahan Bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil
B. Mengurangi saldo Bank
1. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tapi belum dicatat oleh Bank, misalnya:
- cek dalam peredaran/cek beredar
2. Kesalahan Bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalukecil
3. Kesalahan Bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar
Contoh:
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi Bank yang di buat oleh PT. Rindayani, dengan transaksi sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas Bank menurut catatan PT. Rindayani menunjukkan jumlah sebesar Rp 105.500.000,-. Saldo menurut rekening koran yang diterima dari Bank pada tanggal tersebut menunjukkan jumlah sebesar Rp 127.000.000,-.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,- yang telah dikeluarkan oleh PT. Rindayani oleh penerimanya
belum diuangkan ke Bank
2. Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,- melalui Bank untuk membayar hutangnya baru
diketahui perusahaan setelah menerima rekening koran Bank.
3. Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,- yang dilakukan tanggal 31 Mei 2007 belum terdapat dalam
rekening koran Bank.
4. Cek senilai Rp 8.000.000,- yang diterima dari seorang debitur perusahaan dan telah disetor ke Bank
dikembalikan oleh pihak Bank karena tidak cukup dana.
5. Cek senilai Rp 15.000.000,- yang ditarik oleh PT Harum telah didebet pihak Bank ke rekening PT
Rindayani
6. Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,- untuk membayar hutang kepada UD. Harapan telah dibukukan
oleh perusahaan dengan jumlah 25.150.000,-
7. Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi Bank sebesar Rp 1.800.000,- dan mengkredit
untuk jasa giro sebesar Rp 1.000.000,-. Hal tersebut baru diketahui setelah menerima rekening koran.
PT Rindayani
Rekonsiliasi Bank
31 Mei 2007
Saldo kas perusahaan sebelum rekonsiliasi: 105.500.000
Ditambah:
2) penerimaan pembayar piutang melalui Bank Rp 13.950.000
7) jasa giro Rp 1.000.000+
14.950.000+
120.450.000
Dikurangi:
4) cek tidak cukup dana/cek kosong Rp 8.000.000
6) koreksi pencatatn cek terlalu rendah Rp 5.400.000
7) beban administrasi Bank Rp 1.800.000 +
15.200.000 -
Saldo setelah rekonsiliasi 105.250.000
Saldo kas Bank sebelum rekonsiliasi : 127.000.000
Ditambah:
3) setoran dalam perjalanan (deposit in transit) Rp 12.000.000
5) koreksi penarikan cek PT Harum Rp15.000.000 +
27.000.000 +
154.000.000
Dikurangi:
1) cek dalam peredaran (out standing check) 48.750.000 -
Saldo setelah rekonsiliasi 105.250.000
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
| |
2007
Des
|
31
|
Kas
Piutang Dagang
Pendapatan Bunga
(mencatat kas bertambah)
|
14.950.000
|
13.950.000
1.000.000
| |
Piutang Dagang
Hutang Dagang
Beban Adm. Bank
Kas
(mencatat kas berkurang)
|
8.000.000
5.400.000
1.800.000
|
15.200.000
|
0 komentar:
Posting Komentar