PENGANGGARAN MODAL (Undercertainty)

by 02.13 2 komentar

-> dalam kondisi kepastian
-> investasi dalam aktiva tetap (Capital Budgeting)
     investasi: penundaan konsumsi hari ini demi memperoleh pendapatan/imbalan dimasa yang akan datang. Dalam jangka panjang investasi dibagi menjadi 2:
1. dalam aktiva tetap: gedung, tanah, emas
2. dalam bentuk financial: saham, obligasi

Capital Budgeting merupakan salah satu dari Building Block (pondasi) dari manajemen keuangan, merupakan proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap.

Mengapa Capital Budgeting penting?
1. Karena penganggaran modal merupakan keputusan jangka panjang
2. Karena jika melakukan investasi harus mengeluarkan dana yang besar

Motivasi utama dalam melakukan Capital Budgeting:
- Melakukan ekspansi/perluasan
- Untuk penggantian/replacement: mengganti dengan yang baru'
- Untuk pembaharuan/renewal: memperbarui yang saudah rusak

Proses menganalisis potensi investasu aktiva tetap dapat dilakukan dengan 5 teknik analisis penganggaran modal:
1. Periode pembayaran kembali (Payback period)
2. Metode pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period)
3. Metode nilai sekarang bersih (Net Present Value)
4. Tingkat pengembalian internal (IRR - Internal Rate of Return)
5. Metode IRR yang dimodifikasikan (MIRR - Modified IRR)

Sifat proyek:
1. Saling terpisah (mutually exclusive)
2. Saling tidak bergantung (independent): memilih lebih dari satu proyek yang menguntungkan selama
    perusahaan mampu menyediakan invest. awal.
3. Saling bergantung(dependent): memilih proyek yang menguntungkan dan mengerjakan proyek yang terkait
    atau ada hubungannya.

ARUS KAS
1. Basis Akrual: perhitungan arus kas tidak secara riil. Ini erat kaitannya dengan masalah
    penyusutan/depresiasi
2. Basis Kas: perhitungan arus kas secara riil

Capital Budgeting:
                             Arus Kas Masuk = Laba + Penyusutan

Arus Kas Tambahan (Incremental cashflow)
        adalah arus kas yang benar-benar menyebabkan pertambahan terhadap arus kas proyek.

Contoh: Beli truk: - cash inflow : pendapatan
                           - cash outflow : pengeluaran
-> incremental cashflow = cash inflow - cash outflow

Misal Kasus:
Truk dengan masa ekonomis 2 tahun (2009 - 2010)
                                     31 Des 2009          31 Des 2010        Arus Kas Tambahan
Laba kotor                     90.000.000           100.000.000             10.000.000
Beban usaha                 (65.000.000)          (80.000.000)            (15.000.000)
Penyusutan                   (10.000.000)           (10.000.000)                     0
Laba usaha                     15.000.000             10.000.000            ( 5.000.000)
Penyusutan                     10.000.000             10.000.000                      0
Arus Kas Masuk              25.000.000            20.000.000               5.000.000

4 Faktor supaya dapat menghitung arus kas secara tepat:
1. Biaya permanen (Sunk cost)
    Biaya yang kita keluarkan dimasa lalu. Maka biaya ini tidak boleh dimasukkan kedalam perhitungan
    cashflow. Misal: survei sebelum menjalankan sebuah proyek, karena biaya ini dianggap tidak relevan.
2. Biaya peluang (opportunity cost)
3. Biaya eksternalitas
    biasanya dalam bentuk social cost. Hal ini karena adanya dampak daripada kegiatan proyek tersebut.
4. Inflasi
    kenaikan harga secara keseluruhan dan dalam jangka panjang.

Tiga Tahapan Penganggaran modal:
Yang perlu diingat bahwa Capital Budgeting selalu berhubungan dengan garis waktu.

Io       CF1       CF2        CF3
0          1            2           3

Misal kita membeli truk:
Io: Truk
CF1: Cashflow 1
CF2: Cashflow 2
dst.

Menentukan layak/tidaknya suatu proyek:
a. Menentukan besarnya arus kas keluar
b. Mengestimasi arus kas masuk tahunan dari proyek yang dijalankan (harus sesuai dengan umur
    ekonomisnya)
c. Menentukan kelayakan investasi berdasarkan kriteria tertentu

Perhitungannya:
a. Menghitung arus kas keluar
    - Arus kas keluar untuk pembelian aktiva baru:
      Harga aktiva baru                  (xxx)
      Biaya2 tambahan                   (xxx)
      Tambahan modal kerja           (xxx)
      Arus kas keluar (Io)               (xxx)

    - Arus kas keluar untuk penggantian aktiva:
       Harga beli aktiva baru           (xxx)
       Biaya2 tambahan                  (xxx)
       Harga jual aktiva lama              x
       Penghematan pajak               (xxx)
       Arus kas keluar                     (xxx)

b. Mengestimasi arus kas masuk tahunan dari proyek yang dijalankan (harus sesuai dengan umur
    ekonomisnya)
    - Arus kas masuk untuk pembelian aktiva baru:
      CFn = [R - OE - D] (1 - T) + D
    - Arus kas masuk per tahun untuk penggantian aktiva:
      CFn = [(Rbaru - Rlama) - (OEbaru - OElama) - (Dbaru - Dlama)] (1 - T) + (Dbaru-Dlama)

       Ket :
       CFn = Cashflow untuk tahun n
       R     = pendapatan (Revenue)
       OE  = beban operasional (Operating Expense) diluar beban penyusutan
       D     = beban penyusutan (Depreciation)
       T     = tingkat pajak (Tax)

       Bisa juga menggunakan rumus Laba/Rugi:
       Contoh:
       Pendapatan                   10.000.000
       Beban Operasional          (6.000.000)
       Beban penyusutan           (1.000.000)
       Laba sebelum pajak         3.000.000
       Pajak (30%)                   (900.000)
       Laba bersih                    2.100.000
       Penyusutan                     1.000.000
       Arus kas                        3.100.000

       CF = [10.000.000 - 6.000.000 - 1.000.000] (1 - 0,3) + 1.000.000

 c. Menentukan kelayakan investasi berdasarkan kriteria tertentu
     A. Waktu
         1. Payback Period
             Mengukur seberapa cepat modal dapat diterima kembali oleh perusahaan (balik modal). Modal: Io
             Kriteria mutually exclusive:
             - Diterima: PB < jangka waktu yang disyaratkan
             - Ditolak  : PB > jangka waktu yang disyaratkan
             Kriteria independent:
             - Diterima: PB < jangka waktu yang disyaratkan
             - Ditolak  : PB > jangka waktu yang disyaratkan
           
             Contoh:
             Proyek - investasi Rp 120.000
             Proceeds - aliran kas
             1. 60.000                   120.000 - 60.000 = 60.000                   --> 1 tahun
             2. 50.000                     60.000 - 50.000 = 10.000                   --> 1 tahun
             3. 40.000                     10.000/40.000 x 1 tahun =                         3 bulan        
             4. 30.000                                                                           2 tahun 3 bulan
             5. 20.000
             6. 10.000

         2. Average Rate of Return (ARR)
             Menunjukkan prosentase keuntungan netto sesudah pajak dihitung dari Average Investment/Initial
             Investment.
   
             Contoh soal:
             Suatu perusahaan mempunyai rencana untuk membeli mesin baru menggantikan mesin yang lain.
             Harga mesin baru beserta biaya pemasangannya sebesar 60.000 dengan taksiran umur penggunaan
             3 tahun. Mesin lama masih mempunyai umur penggunaan 3 tahun lagi. Kalau dijual saat ini harganya
             15.000. Penggantian mesin lama akan menghemat biaya tenaga kerja, material dan biaya reparasi
             sebesar 27.500 sebelum pajak setiap tahunnya. Pajak penghasilan ditetapkan sebesar 40%
             kenaikan taxable income atau keuntungan yang akan dikenakan pajak 12.500. Hitung ARR-nya!

             Jawab:
             Keuntungan menurut Accrual dan basis Cash
             Uraian                                           Accrual                    Cash
             Cash saving/biaya penghematan                     27.500                        27.500
             Depr. mesin baru   (60.000/3) 20.000
             Depr. mesin lama   (15.000/3)   5.000
             Tambahan depr.                                            15.000
             Kenaikan taxable income                                   12.500
             Kenaikan pajak penghasilan (40%x12.500)             5.000                      5.000 
             Kenaikan EAT                                               7.500                       22.500 -> disebut kenaikan
                                                                                                                             cashflow proceeds
            

             ARR = EAT  = 7.500 x 100% = 16,6%
                         Io      45.000

             ARR berdasarkan initial investment.

     B. Nilai Uang
         1. Net Present Value
             Mengukur nilai sekarang dari arus kas masuk yang akan diterima dimasa yang akan datang setelah
             dikurangi dengan arus kas keluar.



            Ket:
            CF : Cash inflow
            Io   : mutual investment
            k    : cost of capital
            n    : umur proyek

         2. Profitability Index
             Cara menghitungnya dengan cara membagi total nilai sekarang dari arus kas masuk dengan arus kas
             keluar.
             
             Kriteria:
             - Diterima: PI > 1, ditolak < 1 (mutually exclusive)
             - Ditolak  : PI > 1 dan dana mencukupi (independent)

         3. Internal Rate of Return
             Tingkat imbal hasil (k) sedemikian rupa sehingga menyebabkan NPV = 0



              Kriteria mutually exclusive:
              - Diterima: IRR > biaya modal
              - Ditolak  : IRR < biaya modal
              Kriteria independent:
              - Diterima IRR > biaya modal dan dana mencukupi

Alasan pembahasan tentang cost of capital:
1. Biaya modal harus diminimalkan untuk memaksimalkan nilai perusahaan
2. Untuk menentukan kelayakan investasi pada aktiva tetap
3. Sebagai perhitungan sewa bunga, modal kerja, pelunasan obligasi yang memerlukan informasi mengenai
    biaya modal

Asumsi-asumsi biaya modal:
1. Resiko bisnis tetap
    Resiko bisnis adalah resiko yang timbul dari keputusan investasi.
2. Resiko keuntungan tetap
    adalah resiko yang timbul akibat dari keputusan keuangan.
3. Resiko deviden terhadap laba bersih perusahaan.
    Deviden Payout Ratio tetap

retna rindayani

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

2 komentar: